Seorang pemuda asal India
berhasil mengubah nasibnya dan sukses menjadi miliarder di usianya yang masih
muda. Lahir di sebuah desa di Kerala, India, P.C Mustafa besar dari keluarga
yang sangat sederhana.
Ayahnya merupakan seorang
petani kopi sementara Ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga yang bahkan
tidak pernah merasakan bangku sekolah.
Namun berkat kerja keras serta
usahanya yang tidak kenal menyerah, Mustafa mampu menjalankan sebuah perusahaan
hingga beromset triliunan rupiah.
“Perusahaan saya mampu
mencapai valuasi 1 miliar rupee (Rp 206 triliun) pada bulan Oktober tahun lalu.
Saat ini kami mampu mencapai omset hingga 1,2 rupee (Rp 247 triliun) dengan
produksi 50.000 sehari dan pegawai yang sudah mencapai 1.100 orang dalam 10
tahun” tutur Mustafa sambil memperlihatkan senyum terbaiknya.
Melansir halaman gulfnews.com, beberapa waktu lalu, kisah Mustafa menuju sukses ternyata bukanlah perkara yang
mudah. Pemuda ini harus rela putus sekolah saat sekolah dasar demi membantu
sang Ayah mencukupi kebutuhan keluarga.
Sempat Putus sekolah
Setelah memutuskan untuk
meninggalkan bangku sekolah, Mustafa pun kehilangan minat untuk belajar dan memutuskan
untuk menjalani hidup dengan membantu ayahnya di ladang.
Namun ternyata takdir berkata
lain. Gurunya di sekolah, Mathew Sir, menyarankannya untuk kembali masuk
sekolah demi terus menuntut ilmu. Ia pun akhirnya kembali menuntut studi hingga
mampu mendapat beasiswa untuk berkuliah di salah satu universitas prestigius di
India, National Institute of Technology.
Setelah lulus dengan nilai
memuaskan, Mustafa sempat bekerja di bank multinasional di Dubai. Akan tetapi
ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman demi dapat menghabiskan
waktu lebih banyak dengan keluarga dan dapat bermanfaat bagi masyarakat
sekitar.
Mendapat ide wirausaha
Setelah kembali ke India,
Mustafa kembali ke dunia akademik dengan mengambil S2 di bidang manajemen dari
Indian Institute of Management-Bangalore. Selain kuliah, ia sering menghabiskan
waktu akhir pekannya untuk berkunjung ke pasar tradisional bersama beberapa
sepupunya. Tidak disangka, disanalah ia mendapat ide bisnisnya.
Bersama beberapa sepupunya ia
sering melihat banyak ibu rumah tangga yang membeli bumbu adonan mentah untuk
diolah menjadi makanan Dosa. Dosa merupakan makanan tradisional India yang biasa
disajikan sebagai makanan ringan. Bumbu adonan ini biasanya hanya dijual eceran
di dalam plastik di beberapa pasar tradisional di India.
Melihat hal ini, Mustafa pun
memutuskan untuk mengemas bumbu adonan tersebut menjadi lebih baik sehingga
dapat dinikmati dengan lebih mudah.
Pada awalnya, Mustafa dan
beberapa sepupunya hanya membuat beberapa jenis sampel adonan yang kemudian
mereka jual lewat skuter dari rumah ke rumah. Siapa sangka usahanya ini
ternyata mampu berkembang dengan sangat besar.
Ekspansi ke Timur Tengah
Di bawah bendera ID Fresh,
Mustafa dan beberapa sepupunya berhasil menapaki perusahaan menuju tangga
kesuksesan.
Kini, ID Fresh mampu untuk
memproduksi 50 ribu kg bumbu adonan sehari yang dapat mereka ekspor hingga ke
negara timur tengah seperti Dubai dan Kuwait. Selain timur tengah ID Fresh juga
memasok adonan ke beberapa wilayah India seperti Bangalore, Mysore, Mangalore,
Chennai, Mumbai, Hyderabad, Pune and Sharjah.
Sumber: MSN.com, liputan6.com