Dengan semakin meningkatnya tantangan akibat
perkembangan teknologi, para Chief Financial Officer (CFO) mulai menyadari
dampak perkembangan teknologi terhadap peran mereka. Oleh karena itu para CFO
menanyakan apakah pesatnya kemajuan teknologi akan perlahan lahan berpengaruh
terhadap peran CFO dan sampai akhirnya menghilangkan peran CFO? Hal
inilah yang memicu Accenture untuk mengadakan riset yang dinamakan
CFO-Reimagined secara global termasuk Indonesia.
Di luar dugaan, hampir semua CFO (baik gobal
maupun Indonesia) yang diwawancarai menyatakan bahwa sekarang adalah masa yang
paling tepat untuk berevolusi terhadap perubahan teknologi. Evolusi ini
sebetulnya sudah dimulai sejak lama secara bertahap, tapi kemudian
meningkat pesat pada era digitalisasi. Pada tahun 1950an – 1980an, peran utama
CFO dalam suatu perusahaan adalah sebagai akuntan. Seseorang yang menjadi
penjaga gawang dari sisi keuangan. Peran ini mulai berubah di era 1990 –
2010an, di mana CFO dituntut untuk menjadi mitra dari bisnis, yaitu
berfungsi mendukung pengambilan keputusan bisnis dengan memberikan data
dan wawasan bisnis. Dan di era tahun 2020, peran CFO dengan cepat berevolusi
menjadi “strategic enabler”, bukan hanya sekedar pendukung yang berperan
pasif melainkan menjadi seorang pemimpin yang berperan aktif dan proaktif.
Satu pertanyaan yang sempat terlontar adalah
apakah ini berarti fungsi CFO sebagai pendukung dan controller sudah
harus ditinggalkan ataupun dikurangi?
Berdasarkan hasil riset dan analisa mereka,
secara umum, terdapat tiga peran utama CFO:
- FINANCE
LEADER : memimpin fungsi keuangan yang lebih efisien dan efektif
- BUSINESS
PARTNER : mendorong inisiatif untuk meningkatkan nilai dari perusahaan
- DIGITAL
VALUE STEWARD : Ini peran baru di mana CFO dituntut untuk menciptakan nilai
nilai baru dengan mendayagunakan digital
Jadi bisa disimpulkan bahwa evolusi peran ini
tidak mengurangi atau menghilangkan konsep dasar dari keuangan sebagai controller.
Dengan penambahan peran sebagai “Digital
Steward” , CFO dituntut untuk mendorong keputusan keputusan strategis
perusahaan tidak terkecuali keputusan investasi teknologi. Keterlibatan
CFO ini dilakukan dengan cara:
- Keterlibatan
langsung sejak saat awal pengambilan keputusan terhadap investasi teknologi
- Memberi
pemahaman terhadap bisnis mengenai model ekonomi yang mendasari investasi
- Mengevaluasi
dan melakukan prioritisasi terhadap opsi opsi investasi
- Menentukan
agenda untuk implementasi teknologi secara menyeluruh
Apakah yang menyebabkan atau mendorong evolusi
dari peran CFO ini? Ada 5 penyebab utama yaitu:
- Meningkatknya ekspektasi dari
Direktur Utama, BOD dan seluruh perusahaan
- Perubahan yang sangat cepat
terjadi dan harus diantisipasi dengan cepat pula
- Makin meningkatnya ekspektasi
dari sisi kontrol dan kepatuhan yang diakibatkan oleh regulasi dan ekspektasi
masyarakat
- Tekanan yang semakin tinggi
terhadap peningkatan pertumbuhan dan laba perusahaan
- Semakin meningkatnya peran
dari data dan semakin diperlukannya analisa terhadap data untuk menciptakan
nilai nilai baru. Dan ini yang juga mendorong munculnya kapabilitas baru untuk
menganalisa data
Jadi apa yang perlu dilakukan oleh CFO? Ada
3 kata kunci, visioner, kecepatan dan kolaborasi. Definisikanlah kembali visi
yang lebih baru dan berani dan ambillah tindakan tindakan yang bisa mendukung
visi itu, bukan hanya lebih cepat tapi sangat cepat. Dan jangan melupakan
kolaborasi, karena kolaborasi adalah kunci untuk mendukung dan memastikan visi
bisa tercapai.