Sebagai seorang pengusaha
tentunya ingin perusahaan rintisan (startup) Anda menjadi nomer satu. Namun,
banyak perusahaan rintisan yang tidak berkembang, atau bahkan mengalami
kegagalan. Kegagalan tersebut disebabkan mengabaikan unsur-unsur bisnis yang
penting bagi para investor sebelum ikut menanmakan uangnya di perusahaan Anda.
Berikut adalah elemen-elemen penting yang perlu diketahui pengusaha, supaya
Anda dapat meraih investor dan mengembangkan bisnis hingga bersaing menjadi
nomor satu, seperti dilansir dari entrepreneur, beberapa waktu lalu :
1. Tim yang berpengalaman
Ide terbaik tidak akan
berjalan mulus tanpa didukung tim yang hebat. Bahkan, sebagian besar investor
menegaskan bahwa tim lebih penting dari sebuah solusi dalam keberhasilan startup.
Para investor mencari keseimbangan tim yang saling melengkapi, antara
pengalaman, dan tekad.
2. Pasar besar dan tumbuh
Investor mencari startup
yang berlokasi di tempat yang memiliki pasar yang besar. Pasar kecil cenderung
lebih cepat berubah menyesuaikan situasi ekonomi, dan lebih mudah dipengaruhi
oleh mode, dan pesaing dengan merek terkenal.
3. Fokus pada segmen pasar tertentu
Startup yang baru
berdiri biasanya, tidak memiliki banyak sumber daya pemasaran, atau merek yang
kuat untuk menarik semua konsumen. Oleh karena itu, alangkah baiknya membidik
segmen tertentu yang cocok dengan bisnis Anda, dan mempromosikannya pada
mereka.
4. Keunggulan kompetitif
Setiap produk pastinya
memiliki pesaing, jika tidak memliki pesaing bisa dikatakan tidak memiliki
pasar. Melihat kondisi tersebut, tentunya perlu keunggulan untuk menjadi nomor
satu, seperti paten dan merek dagang, segemen pasar yang unik, atau dukungan
dari mitra industri. Terlalu banyak pesaing, atau minimnya diferensiasi membuat
startup menjadi lebih berisiko.
5. Pemasaran yang inovatif
Word-of-mouth marketing biasanya
menjadi alasan karena minimnya anggaran promosi. kenyataanya, pemasaran dari
mulut ke mulut sukes menjadikan sebuah perusahaan dikenal khalayak ramai.
Investor ingin ingin sesuatu yang spesifik pada saluran penjualan, jaminan
pemasaran, media sosial dan insentif pelanggan.
Sumber: Liputan6.com