Gaya hidup wanita perkotaan semakin menuntut penampilan yang sempurna. Bukan cuma rambut, riasan wajah dan kulit tubuh yang terang, bagian terkecil, seperti kuku pun harus tampil mempesona. Bahkan, kini banyak wanita yang ingin kukunya tidak sekadar terlihat bersih, tapi juga cantik dengan berbagai motif dan warna.
Rinny Nawi, pemilik Mejiku Nail, pun mengakui
permintaan perawatan kuku terus meningkat. “Orang mulai memperhatikan perawatan
tangan, kaki dan kecantikan kuku,” kata perempuan yang mengawali usaha kursus
ini dari salon kuku.
Tingginya permintaan ini membuka peluang bagi usaha
kursus nail art. “Banyak pebisnis yang ingin mulai usaha di bidang kuku.
Apalagi, berbagai teknik dan produk baru terus bermunculan,” tandas dia.
Tak hanya Rinny, Natalia Karakhati Roberta, pemilik C’S
Nail Academy melihat prospek bisnis kursus nail art masih cerah.
“Sejak berdiri tahun 2006, peserta kursus terus bertambah,” tutur Natalia, yang
juga menjadi Ketua Indonesian Nail Asociation.
Sebagian besar peserta kursus adalah mereka yang ingin
membuka salon kuku. Ada juga peserta yang sengaja ingin belajar menikur,
pedikur, nail art dan extension kuku, untuk menambah
kemampuan diri.
Ada beragam paket yang ditawarkan dalam kursus nail art. Mejiku
Nail misalnya, menyiapkan paket basic dan advance
nail artsebesar Rp 10 juta untuk 15 jam, sementara advance Rp 10 juta untuk 30
jam.
Lantaran menyasar mereka yang ingin memulai bisnis salon
kuku, Rinny melengkapi kursusnya dengan konsultasi bisnis seharga Rp 40 juta.
“Dalam paket ini, saya memberikan pelatihan soal sistem salon kuku, mulai
penetapan harga, promosi, karyawan, dan lainnya,” terang Rinny. Biaya kursus
lumayan tinggi karena diberikan secara privat, supaya peserta bisa lebih cepat
memahami.
Sumber: jabar.tribunnews.com